...
Seputar Karir

Trend Skill Setelah Pandemi Berakhir dan Bagaimana Pandemi Mengubahnya

Masyarakat dunia kini telah beradaptasi dengan gaya hidup normal baru (new normal). Dua tahun masyarakat hidup berdampingan dengan virus Covid-19, ternyata tak hanya mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Tapi juga skill atau kemampuan yang perlu dikuasai oleh generasi muda untuk dapat menggapai impiannya.

Skill setelah pandemi berakhir atau yang kita kenal pada masa new normal dalam dunia kerja banyak berbeda dengan keahlian yang dibutuhkan sebelum pandemi. Hal ini terjadi karena akselerasi teknologi yang meningkat secara eksponensial.

Memang, keberadaan teknologi sangat banyak membantu, baik dalam mempermudah hingga mempercepat pekerjaan manusia. Terutama dalam bidang pekerjaan modern, banyak sekali peranannya.

Di masa-masa pandemi, peran teknologi ini menjadi lebih banyak lagi dan mengubah trend dunia kerja. Oleh sebab itu, saat ini dunia kerja memerlukan skill-skill yang berbeda sehingga Anda harus membekali diri guna menyikapi perubahan trend skill ini.

Bagaimana Pandemi Mengubah Trend Keahlian

Sebenarnya, perubahan kebutuhan skill setelah pandemi berakhir merupakan hal yang pasti terjadi. Perubahan trend bahkan telah terjadi semenjak 2017 di mana otomatisasi dan kecerdasan artifisial telah memasuki sistem bisnis atau dunia kerja.

Kemudian terjadi pandemi yang mempercepat perubahan ini. Pandemi memaksa manusia membatasi interaksi fisik karena adanya risiko kesehatan. Dengan demikian, bekerja jarak jauh dengan mengandalkan teknologi menjadi solusi.

Berikut beberapa dampak akselerasi digital yang turut mempengaruhi dunia kerja.:

1. Distance Economy

Distance economy atau ekonomi menjaga jarak yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan menjaga agar interaksi fisik dilakukan seminimal mungkin. Dalam penerapannya dilaksanakan seperti bekerja dari rumah.

Kemampuan yang dibutuhkan adalah penggunaan komputer untuk penyelesaian pekerjaan maupun rapat online atau zoom meeting. Oleh sebab itu, menjadi seseorang yang tech savvy merupakan salah satu skill setelah pandemi berakhir yang perlu dimiliki.

Selain itu, juga dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang efektif karena cara interaksi berubah dari offline menjadi online. Tentu saja, cara interaksi ini akan menghasilkan kesan berbeda sehingga Anda perlu mempelajari teknik berkomunikasi baru.

2. Perubahan Rantai Suplai

Karena adanya pembatasan interaksi fisik, perusahaan harus mendekatkan produknya ke konsumen dengan cara yang berbeda. Caranya dengan membangun sistem produksi yang lebih efisien.

Dibutuhkan SDM dengan kemampuan produksi, engineering, dan keahlian pendukung lainnya berasal dari talenta lokal. Keahlian-keahlian inipun menjadi skill setelah pandemi berakhir yang dibutuhkan perusahaan dan perlu dikuasai generasi muda.

3. Ketidakseimbangan Suplai dan Permintaan Talenta

Sejak pandemi Covid-19 melanda, pola konsumen juga turut berubah. Bila sebelumnya proses jual beli didominasi secara offline, kini beralih menjadi online. Sehingga kini perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan cara kerja konsumen.

Itu sebabnya, perusahaan melakukan transformasi digital. Hanya saja, masih banyak pekerja belum menguasai skill online related sehingga membuat ketidakseimbangan suplai dan permintaan. Dalam hal ini perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dengan pemahaman terhadap sistem digital.

Baca Juga: Kuasai 10 Soft Skill Ini untuk Menjadi Konsultan Manajemen Profesional

Trend Skill Setelah Pandemi Berakhir

Akibat pandemi Covid-19 dunia kerja membutuhkan berbagai keahlian baru dari karyawannya. Inilah yang disebut skill pasca pandemi, apa saja skill tersebut, cek pembahasan berikut:

1. Adaptasi dan Fleksibilitas

Kemampuan beradaptasi menjadi salah satu keahlian penting di masa endemi, agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan saat ini maupun masa mendatang.

Kemampuan beradaptasi dalam mempelajari skill baru serta fleksibel terhadap segala jenis situasi akan mendukung Anda dalam beradaptasi di tempat kerja baru.

3. Berpikir Kritis

Mengapa berpikir kritis menjadi skill setelah pandemi berakhir yang sangat dibutuhkan? Alasannya karena Anda akan berhadapan dengan yang tak pasti. Itu sebabnya kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan oleh banyak perusahaan untuk membantu mereka menemukan solusi dari beragam tantangan yang dihadapinya.

Karena semasa Covid-19 menyerang sektor mengalami pukulan berat. Belum lagi banyaknya berita hoaks tersebar di masa-masa ini, membuat perusahaan membutuhkan orang berkemampuan berpikir objektif dan kritis.

Kemampuan berpikir kritis juga membantu Anda dalam mengolah data dan meningkatkan performa selama bekerja.

4. Analisis Data

Data merupakan kebutuhan penting bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan.

Analisis data pasar, tren, konsumen, dan berbagai data lainnya merupakan modal keberlangsungan suatu perusahaan. Tak heran, kemampuan ini mengalami peningkatan permintaan, tak terkecuali di masa pandemi.

Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan menguasai kemampuan ini.

5. Media Sosial

Skill setelah pandemi berakhir berikutnya adalah penguasaan media sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini orang dengan kemampuan penguasaan media sosial sangat dibutuhkan.

Sebagai contoh kemampuan dalam mengelola akun media sosial dan pembuatan konten. Konten menjadi ujung tombak periklanan karena kini cara konsumen mengenal suatu produk justru melalui dunia maya dibandingkan secara offline.

Keahlian strategi media sosial, pembuatan konten seperti foto, video, artikel, dan lain sebagainya merupakan skill yang banyak dicari saat ini, sehingga perlu Anda pertimbangkan untuk menguasai.

6. Pengetahuan Teknologi

Teknologi menjadi kekuatan utama bisnis masa kini sehingga banyak perusahaan mewajibkan karyawannya menguasai atau memiliki kemampuan teknologi. Sebab teknologi memiliki peranan penting bagi masa depan perusahaan dan membantu meringankan tugas karyawan tiap harinya.

Pandemi memang belum berlalu dan manusia dituntut untuk terus menyesuaikan diri. Tapi selama dua tahun belakang ini kita melihat perubahan trend skill saat pandemi berakhir di mana kemampuan berpikir kritis, analitis, dan penggunaan teknologi sangat diperlukan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Konsultan Manajemen?

Sebagai perusahaan konsultan manajemen, Skha berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman guna mendukung perkembangan soft skill maupun hard skill para karyawannya. Jadi bagian dari kami, pelajari ragam posisi yang tersedia dengan mengunjungi laman karir di Skha untuk info selengkapnya

Share this Article:

Artikel

Artikel Terkait

Simak cerita, penelitian, dan pengalaman dari Skhantorian.

Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form