...
Seputar Karir

Risiko Bekerja Sebagai Management Consultant

Tentu setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing. Risiko merupakan hal yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun suatu usaha, yang mungkin saja terjadi atau tidak terjadi sama sekali.

Dalam menekuni suatu bidang, tentu kita harus mengetahui dengan baik risiko dan tantangan seperti apa yang mungkin dihadapi. Dengan begitu Anda akan merasa lebih tenang, karena dapat menyiapkan berbagai strategi yang digunakan dalam mengatasi atau mencegah risiko tersebut.

Adapun berbagai resiko bekerja sebagai management consultant, juga perlu Anda pertimbangkan sebelum terjun ke dunia pekerjaan ini. Akan lebih baik jika pekerja bisa memahami berbagai risiko yang ada, agar tidak mundur di tengah jalan sebelum menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal.

Pahami dengan baik berbagai risiko yang akan Anda hadapi jika bekerja sebagai konsultan manajemen, dengan mengerti tugas dan tanggung jawab yang diemban, maka Anda dapat lebih berhati-hati dan memilih langkah yang tepat.

1.  Data Breaches

Dalam melaksanakan proyek yang telah disepakati bersama klien, management consultant akan melakukan pengumpulan data yang didapat dari klien, dan sumber lainnya. Data yang didapat dari klien tersebut akan disimpan dalam sebuah server.

Sehingga, tidak semua orang dapat mengakses data tersebut. Hanya saja di era digital seperti saat ini, bahaya data breaches (pelanggaran data) mengintai beragam skala bisnis. Tak terkecuali perusahaan konsultan manajemen.

Data breaches dapat mempengaruhi reputasi Anda, dan pemulihannya memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga penting bagi sebuah perusahaan management consultant untuk memiliki biaya khusus yang dianggarkan untuk menangani hal-hal yang tak terduga seperti data breaches.

Selain itu, penting untuk melakukan pencegahan dengan melakukan peninjauan protokol keamanan. Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan cyber:

  • Mulai dari mengimplementasikan software antivirus.
  • Memperbarui patch keamanan.
  • Menggunakan kata sandi yang kompleks dan sering melakukan perubahan.
  • Tidak sembarangan menekan tombol, link, atau tautan yang dilampirkan dalam email. Khususnya yang dikirim tanpa konfirmasi.
  • Cadangkan file Anda secara rutin, sebaiknya disimpan pada server yang terpisah.
  • Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan security engineer independen untuk mengaudit sistem Anda.

2.  Market yang Tidak Terprediksi

Management Consultant harus siap menghadapi ketidakpastian. Hal ini karena seringkali pasar mengalami pasang surut, pergeseran perilaku pelanggan, dan volume klien yang berfluktuasi. Jika tidak diantisipasi dengan bijaksana, hal ini tentu berkontribusi terhadap pendapatan yang tidak terduga.

Meski dihadapkan pada biaya tak terduga, pembayaran klien yang terlambat dan ketidakpastian, Anda dapat menerapkan beberapa langkah untuk mengurangi risiko masalah arus kas. Berikut yang dapat Anda lakukan:

  • Menentukan syarat pembayaran dan tanggal jatuh tempo pada tiap kontrak klien.
  • Menawarkan klien pilihan pembayaran bulanan dan kemampuan untuk membayar dengan kartu kredit.
  • Menyisihkan sebagian dari pemasukan sebagai tabungan kas.
  • Menyiapkan dana darurat.

3.  Dissatisfied Clients

Bekerja sama dengan klien dari berbagai jenis industri tentunya memiliki tantangan tersendiri. Dalam pelaksanaannya, tentu Anda mengupayakan yang terbaik demi mencapai goals yang telah disepakati bersama klien.

Namun, tentu tidak setiap kerja sama yang Anda lakukan selalu mendapatkan respon positif dari klien. Dalam pelaksanaannya, seringkali terjadi miskomunikasi yang menyebabkan ketidakpuasan klien. Berikut beberapa akar masalah yang menyebabkan ketidakpuasan klien:

  • Cost overruns
  • Tenggat waktu terlewati
  • Miskomunikasi
  • Misrepresentation
  • Masalah strategi atau perencanaan
  • Keterbatasan finansial
  • Kegagalan memenuhi ekspektasi

Itulah sebabnya penting untuk tetapkan tujuan yang realistis dan memenuhi komitmen Anda.dalam menjalankan proyek. Selain itu, untuk meminimalisir kemungkinan masalah yang mungkin terjadi, penting untuk menjalin komunikasi klien yang baik sejak awal

Baca Juga: Pengalaman Jadi Management Consultant di Skha

Bagaimana Lingkungan Kerja di Skha?

Dengan risiko bekerja sebagai management consultant yang ada, Skha membantu timnya untuk dapat mempersiapkan diri atas suatu risiko buruk yang mungkin terjadi.

Puluhan tahun berdiri, tentunya sudah cukup banyak pengalaman yang dimiliki Skha dalam menangani berbagai jenis klien dari lintas industri. Itu sebabnya, Skha fokus menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar para pekerjanya dapat memaksimalkan potensinya.

Dengan demografi tim yang berisi Milenial dan gen Z, hal ini juga merupakan keuntungan, sehingga Anda tidak perlu canggung untuk bekerja sama. Milenial dan gen Z juga terkenal dengan pola pikir kritis dalam menghadirkan solusi-solusi yang fresh.

Bagi para pekerja tahun pertama, tentunya kesempatan ini merupakan kesempatan terbaik yang perlu Anda pertimbangkan untuk meningkatkan skill dan pengalaman. Baik sebagai batu loncatan, hingga rumah untuk merintis karir.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Konsultan di Indonesia untuk Memulai Karir Anda

Salah satu perusahaan konsultan manajemen di Jakarta yang dapat menjadi pilihan Anda untuk berkarir yaitu Skha. Skha telah berkiprah selama 21 tahun dan telah menangani berbagai klien dari lintas industri.

Dengan pengalaman yang kami miliki, Skha berhasil melalui berbagai tantangan dan risiko. Pelajari ragam kesempatan yang terbuka melalui laman karir kami.

Share this Article:

Artikel

Artikel Terkait

Simak cerita, penelitian, dan pengalaman dari Skhantorian.

Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form