...
Seputar Karir

Bagaimana Jenjang Karir Management Consultant?

Apakah Anda tertarik untuk berkarir sebagai seorang management consultant? Sebelum Anda terjun dalam menggeluti bisnis ini, penting bagi Anda untuk memahami jenjang karir management consultant.

Sama halnya dengan profesi di bidang lain, terdapat tahapan yang perlu Anda tempuh sebelum dapat menduduki posisi karir yang tinggi. Penilaiannya mulai dari memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mencukupi, hingga lama waktu Anda mengabdi pada perusahaan.

Tentunya tiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Dalam dunia konsultan bisnis, jenjang karir seorang konsultan manajemen dimulai dari Associate Consultant (Junior Consultant), lalu Senior Associate Consultant[s019] [MC20] .

Dengan mengetahui tanggung jawab dari tiap jenjang karir, tentu akan memudahkan Anda untuk memiliki gambaran yang komprehensif sebelum memutuskan berkarir di bidang ini. Pada artikel kali ini, kami akan membahas apa dan bagaimana seorang konsultan bekerja serta beberapa pertanyaan yang seringkali ditanyakan terkait tiap jabatannya.

Associate Consultant atau Junior Consultant

Bagi seorang fresh graduate atau konsultan yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 5 tahun, Anda akan mengemban tanggung jawab sebagai Associate Consultant atau Junior Consultant. Sebagai Associate Consultant, Anda memiliki peran untuk memecahkan masalah dan manajemen klien.

Anda juga akan dilibatkan dengan tim Project Management untuk melakukan perencanaan, pengembangan proyek sesuai dengan ketentuan dari klien. Anda juga akan diminta untuk mengumpulkan, dan menganalisis data serta membantu tim dan Senior Associate Consultant dalam pengerjaan proyek.

Associate Consultant lulusan apa, sih? Nah, bagi Anda yang tertarik untuk berkarir sebagai konsultan manajemen, setidaknya Anda harus memiliki gelar Strata I di bidang yang sesuai. Seperti Finance, akuntansi, statistika, matematika, manajemen bisnis, administrasi bisnis, marketing, human resources, teknik, hingga ilmu komputer.

Bagaimana Cara Memulai Karir Sebagai Associate Consultant?

Untuk memulai karir Anda sebagai konsultan manajemen, pertimbangkan untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini. Simak selengkapnya!

1. Miliki Gelar Sarjana Strata I

Seorang Associate Consultant setidaknya harus memiliki gelar sarjana Strata I dari jurusan yang terkait dengan konsultan manajemen bisnis. Seperti ekonomi, marketing, manajemen, bisnis, teknik, atau computer science.

Dengan melanjutkan pendidikan di bidang tersebut, Anda akan mendapatkan beberapa ilmu dasaryang tentunya akan menunjang karir Anda. Mulai dari wawasan tentang bisnis di berbagai jenis industri, kemampuan analisis numerik, hingga problem-solving berbasis data.

Baca Juga: Kuasai 5 Soft Skill Ini untuk Menjadi Seorang Konsultan Bisnis Profesional

2. Mengambil Sertifikasi

Untuk menunjang performa, Anda dapat mengambil sertifikasi keahlian dari beragam perusahaan asosiasi atau organisasi. Keuntungan yang Anda dapatkan jika memiliki sertifikasi yaitu membangun kredibilitas dari jasa profesional yang Anda tawarkan, menambah pengetahuan dan kemampuan Anda, serta nilai plus untuk berkompetisi saat melamar pekerjaan.

3. Miliki Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja merupakan nilai plus untuk berkarir di bidang konsultan manajemen. Jika Anda seorang fresh graduate Anda dapat melampirkan pengalaman internship selama berkuliah. Atau, jika Anda sudah pernah bekerja, Anda dapat melampirkan pengalaman kerja tahun pertama.

4. Melamar Pekerjaan di Perusahaan Konsultan Manajemen

Lowongan kerja sebagai Associate Consultant banyak tersedia di berbagai consulting firm. Dari yang berskala nasional, hingga internasional. Anda dapat mengunjungi website atau social media consulting firm incaran Anda.

Sebelum Anda melamar sebagai Associate Consultant, pastikan Anda telah membaca dan memahami job description dari pekerjaan tersebut dengan seksama. Sehingga, informasi tersebut dapat Anda tambahkan dalam cover letter dan resume yang Anda submit.

Untuk memperkaya wawasan Anda selaku Associate Consultant Anda akan dibimbing oleh seorang Senior Associate Consultant. Dalam jangka panjang, Senior Associate Consultant dapat melanjutkan jenjang karirnya sebagai Consultant, Leader, Senior Leader, Executive Leader, hingga Partner

1. Senior Associate Consultant

Jenjang seorang Senior Associate Consultant berada di atas Associate Consultant. Seorang Senior Associate Consultant memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim (termasuk Associate Consultant), membantu menyusun strategi, merancang solusi dan membuat keputusan berdasarkan dengan analisis yang telah dilakukan (content handling)

Seorang Senior Associate Consultant juga dipercaya untuk mengatur, dan mendelegasikan tugas kepada timnya. Tanggung jawab terbesar seorang Senior Associate Consultant yaitu berkontribusi besar terhadap hasil analisis dan dapat memberikan rekomendasi solusi. Seorang Senior Associate Consultant juga ruang lingkup kerjanya sudah melampaui working team dengan berkomunikasi langsung kepada stakeholder management yang lebih tinggi, baik ke client hingga BOD minus two.

Tantangan yang dihadapi yaitu kemampuan problem solving yang lebih kompleks sehingga dapat memberikan solusi yang impactful, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif kepada klien.

2. Consultant

Dari segi content handling, tugas seorang consultant sudah semakin minim. Sedangkan dari segi stakeholder management-nya lebih besar hingga BOD minus one, sehingga tanggung jawab yang diemban juga semakin besar.

Pada tahap ini seorang consultant harus dapat bekerja dengan lebih mandiri, sehingga kemampuan leadership-nya juga semakin terbentuk baik untuk tim internal maupun eksternal, karena mereka bertindak sebagai co-PM. Mereka memiliki tanggung jawab sendiri hingga exposure yang tinggi kepada klien.

Dengan ruang lingkup pekerjaan yang lebih luas tentunya kemampuan komunikasi pada situasi yang lebih kompleks sangat dibutuhkan, selain itu kemampuan problem solving-nya harus lebih mumpuni lagi.

3. Leader

Project handling seorang Leader fokus melihat secara keseluruhan (end-to-end). Sehingga bagaimana solusi yang dihadirkan dapat membantu klien. Ruang lingkup stakeholder management seorang Leader sudah sampai project director. Itu sebabnya kemampuan problem solving dan komunikasi yang lebih mumpuni sangat dibutuhkan pada level ini.

4. Senior Leader

Perbedaan antara Leader dan Senior Leader yaitu besar project yang di-handle, serta struktur tim yang akan lebih besar. Porsi content handling dari Senior Leader  akan berkurang, sehingga menarik end-to-end-nya lebih komprehensif dan dapat mengambil keputusan sendiri.

5. Executive Leader

Dalam satu waktu dapat menangani 2-3 proyek dengan role  yang lebih multiple. Mereka bekerja dibantu project management, bahkan dapat menggantikan beberapa role seorang co-project director. Misalnya dalam hal problem solving, menangkap ekspektasi klien, serta melihat project secara komprehensif dan strategis.

6. Partnership

Partnership memiliki level principal, partner, dan senior partner. Dari sisi project mereka bekerja sebagai project director. Sedangkan dari segi account management mereka melihat client sebagai mitra, dan menerjemahkan apa yang mereka butuhkan.

Nah, itulah ragam level seorang consultant di perusahaan Skha. Setiap pekerjaan memiliki tanggung jawabnya masing-masing, tak terkecuali seorang konsultan bisnis. Anda tidak perlu khawatir, karena nantinya Anda akan terbiasa dan belajar dari pengalaman selama bekerja.

Baca Juga: Intip Tanggung Jawab Pekerjaan Konsultan Manajemen & Prospek Karirnya

Salah satu perusahaan konsultan manajemen yang mendukung perkembangan karir Anda yaitu Skha. Skha memprioritaskan lingkungan kerja yang sehat, serta memperkaya skill anggota timnya. Mulai karir Anda bersama kami.

Share this Article:

Artikel

Artikel Terkait

Simak cerita, penelitian, dan pengalaman dari Skhantorian.

Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form