Industri farmasi menjadi salah satu poin penting yang berperan terhadap faktor kesehatan masyarakat. Semakin canggih ilmu dalam bidang farmasi, semakin mudah mengidentifikasi adanya gangguan atau gejala kesehatan.
Disadari atau tidak sejak pandemi covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia, semakin banyak ditemukan jenis gangguan kesehatan serius. Seperti variasi baru virus corona, dimana ini menjadi evaluasi untuk pelaksanaan vaksin covid-19 mulai dari dosis 1 hingga booster.
Menyusul terbentuknya varian-varian baru tersebut, perusahaan farmasi terus mengembangkan inovasi terbaru demi Kesehatan masyarakan. Pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan bagaimana porensi dan tantangan industri farmasi di Indonesia. Simak selengkapnya!
Pengertian Serta Potensi Industri Farmasi di Indonesia
Industri Farmasi adalah badan usaha berizin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat merupakan seluruh tahapan serta proses kegiatan dalam menghasilkan obat.
Mulai dari pengadaan material pembuatan obat, produksi, pengemasan, pengawasan mutu hingga pemastian mutu sampai didistribusikan. Industri farmasi berkaitan dengan pembuatan obat, bahan obat, pendidikan, pelatihan, penelitian, hingga pengembangan.
Kesehatan merupakan kebutuhan utama setiap makhluk hidup terutama manusia. Selama hidupnya, pasti akan selalu berhubungan dengan pengobatan, praktek menjaga kesehatan dan sejenisnya.
Pandemi covid-19 yang hingga kini masih menyelimuti seluruh negeri, meski manusia kini terus berusaha beradaptasi dengan kebiasaan baru, nyatanya juga membuka kesadaran masyarakat secara luas terhadap pentingnya obat-obatan. Di samping juga peran perangkat medis, dan tenaga kesehatan.
Bahkan untuk menangani permasalahan kesehatan tersebut banyak negara berinvestasi besar-besaran pada program penelitian kesehatan.
Industri farmasi di Indonesia merupakan sektor yang menjanjikan. Akibat meningkatnya permintaan, Pemerintah telah memasukkan sektor perangkat medis serta farmasi sebagai sektor prioritas dalam upaya merealisasikan program Making Indonesia 4.0.
Tantangan Industri Farmasi di Indonesia
Potensi menjanjikan bidang pengobatan tidak serta merta memuluskan setiap pegiat industri ini. Kenyataannya beberapa tantangan perlu menjadi perhatian baik pelaku usaha maupun pemerintah. Berikut di antaranya.
1. Bahan baku
Sebanyak 95% bahan baku farmasi masih didapatkan dengan cara impor. Tentu saja ini menambah cost atau biaya produksi. Kondisi semakin diperberat dengan kenaikan nilai tukar terhadap US dollar, dimana saat ini sudah lebih dari Rp 15.000 per USD.
Ketergantungan industri farmasi terhadap barang impor ini menjadikan harga jual obat paten makin tinggi. Jika dibandingkan dengan kemampuan daya beli masyarakat kurang sinkron. Meski jumlah produksi besar, namun nyatanya banyak masyarakat memilih obat generik.
Mengatasi tantangan ini, pemerintah berkomitmen mengurangi 35% impor hingga akhir 2022. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan fasilitas produksi alat medis tiap tahunnya yang dimulai dari 2015.
2. Percepatan pemberian izin
Tantangan selanjutnya adalah masalah perizinan. Dimana apabila belum mendapatkan izin dari instansi terkait seperti Depkes, BPOM dan sebagainya, maka produk-produk farmasi tidak diperbolehkan beredar.
Sedangkan kebutuhan masyarakat meningkat dalam waktu singkat dan bahkan kadang tidak terprediksi. Kecepatan perizinan dengan proses produksi dan permintaan konsumen tidak sebanding.
Dalam hal ini Pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk mempercepat pembangunan industri farmasi. Termasuk didalamnya prosedur serta sasaran pengembangan produk dan jangka waktunya.
Beberapa produk yang sudah mendapat percepatan izin diantaranya masker bedah, Alat Pelindung Diri (APD), dan gel sanitasi tangan (hand sanitizer). Tentunya akan disusul oleh berbagai obat, vitamin, suplemen, alat kesehatan dan sebagainya.
Pertumbuhan perekonomian serta demografi yang signifikan membuat Indonesia menjadi negara ideal bagi pasar bidang kesehatan. Hal ini menjadi celah bisnis yang potensial untuk bereksplorasi sekaligus berinovasi pada bisnis di bidang kesehatan.
Skha merupakan perusahaan konsultan manajemen di Jakarta yang telah berkiprah selama 21 tahun. Tertarik untuk mendiskusikan bisnis Anda dan menggapai goals bisnis Anda?
Baca Juga: Menilik Potensi Medical Tourism (Wisata Medis) di Indonesia
Kunjungi laman layanan Skha dan hubungi kami secara online untuk informasi selengkapnya. Pelajari juga berbagai informasi terupdate di dunia bisnis melalui laman artikel kami.