...
Seputar Karir

Mengenal Pekerjaan Konsultan Manajemen: Apa Itu?

Pekerjaan konsultan manajemen merupakan salah satu pekerjaan yang diminati banyak orang. Profesi ini dinilai mampu memberikan pengalaman, skill dan jenjang karir yang baik. Seorang konsultan manajemen juga dibutuhkan pada berbagai jenis industri, ini menjadi salah satu faktor yang membuat orang memilih menggeluti bidang tersebut.

Dalam menjalankan suatu usaha, tentu saja pebisnis akan dihadapkan pada suatu masalah atau tantangan dari waktu ke waktu. Terkadang ketika dihadapkan pada suatu pilihan, kita membutuhkan saran dari seorang profesional, atau berkonsultasi kepada yang kompeten dibidangnya.

Oleh karena itu pekerjaan konsultan manajemen dibutuhkan oleh banyak industri, untuk membantu mereka dalam menemukan solusi atas tantangan yang sedang dihadapi. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan, dengan memilih opsi tepat dari seorang konsultan manajemen.

Apa itu Konsultan Manajemen?

Mungkin sebagian dari Anda sudah cukup sering mendengar profesi konsultan manajemen, namun belum mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan oleh profesi tersebut. Singkatnya, konsultan manajemen memiliki tugas untuk memecahkan masalah besar dan rumit yang dihadapi oleh kliennya, dalam hal ini sebuah perusahaan.

Seorang konsultan manajemen merupakan tenaga profesional yang menyediakan solusi dan strategi untuk mengembangkan finansial dan kesehatan operasional sebuah organisasi (perusahaan). Rekomendasi solusi tersebut dirumuskan melalui rangkaian kegiatan seperti riset dan mengolah data.

Kehadiran konsultan manajemen akan sangat membantu bagi sebuah perusahaan, bisnis, maupun lembaga. Hal ini karena, mereka merupakan pihak ketiga (di luar dari bagian perusahaan klien) yang dianggap lebih objektif dalam menganalisis suatu peristiwa.

Tahukah Anda, perusahaan seringkali begitu asyik dan bias terhadap perspektif mereka sendiri. Apalagi jika perusahaan tersebut sudah lama berdiri. Kehadiran konsultan manajemen akan memberi perspektif yang objektif, baru dan segar, namun tentunya berdasarkan riset yang komprehensif.

Pekerjaan konsultan manajemen cukup rumit karena Anda akan disibukkan dengan mengumpulkan data, riset, berdiskusi dengan klien dan tim internal, serta pengecekan berkala hasil kerja yang menghasilkan revisi, hingga akhirnya dipresentasikan kepada tim klien. Diperlukan ketelitian dan kemampuan analisis numerik yang baik untuk dapat berkecimpung di bidang ini. Interpretasi data yang keliru tentunya akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan.

Tak hanya itu, seorang konsultan bisnis, bahkan untuk level fresh graduate diharapkan mampu memahami seluk-beluk berbagai macam bisnis lintas industri, untuk dapat melakukan pemecahan masalah kompleks, dan memberikan solusi yang tepat dan strategis

Dalam menjalankan tanggung jawabnya, tentu terdapat pekerjaan yang wajib dilakukan oleh seorang management consultant. Maka dari itu Anda perlu memahami setiap detail profesi ini dengan baik, untuk mencapai solusi terbaik.

Seorang konsultan manajemen biasanya bekerja secara berkelompok dalam sebuah naungan perusahaan konsultan manajemen. Guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut pekerjaan konsultan manajemen yang wajib Anda pahami.

Pekerjaan Konsultan Bisnis Sehari-Hari

Berdasarkan progress dari proyek klien yang sedang berlangsung, setidaknya terdapat 5 tugas yang umumnya dilakukan oleh seorang business consultant. Simak penjelasan berikut selengkapnya!.

1. Membantu Klien Memetakan Objektif dari Proyek

Memahami keinginan klien merupakan langkah awal dari penyelesaian proyek. Di awal proyek, tim konsultan akan berdiskusi dengan klien untuk menyamakan pandangan terkait objektif yang ingin dicapai. Selanjutnya, tim konsultan akan memetakan tujuan proyek dengan lebih detail dan sesuai dengan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Based). 

Berikut elaborasi dari metode SMART yang harus diterapkan dalam menentukan tujuan proyek:

S: Specific (Spesifik)

Dalam menetapkan tujuan proyek, tujuan tersebut harus spesifik dan jelas. Hal ini dilakukan agar konsultan manajemen juga dapat lebih fokus dan termotivasi dalam mencapai tujuan tersebut.

Unsur 5 W cukup membantu Anda dalam menentukan spesifikasi tujuan. Berikut ulasannya

  • What: Apa yang ingin dicapai?
  • Why: Mengapa tujuan tersebut penting untuk dicapai?
  • Who: Siapa saja yang akan dilibatkan dalam mencapai tujuan ini?
  • Where: Jika memerlukan lokasi, di mana tujuan tersebut dapat dicapai?
  • When: Kapan tujuan tersebut tercapai?

M: Measurable (Terukur)

Tujuan yang terukur membantu konsultan manajemen dalam memantau dan melacak segala perkembangan yang terjadi. Guna mengetahui apakah suatu tujuan yang dirancang dapat terukur atau tidak, diskusikan bersama tim, bagaimana Anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai dan apa indikator yang menunjukkan perkembangan Anda dalam mencapai tujuan.

A: Achievable (Dapat Dicapai)

Unsur selanjutnya dalam metode SMART adalah achievable atau dapat dicapai. Agar tujuan proyek dapat tercapai, pastikan tujuan yang dirumuskan bersifat realistis.

Untuk menentukan apakah suatu tujuan realistis atau tidak, Anda dapat memperhatikan baik-baik peluang, hingga sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan.

R: Relevant (Relevan)

Selanjutnya, pastikan tujuan yang dirumuskan selaras dengan misi perusahaan. Minimal, tujuan tersebut mencerminkan satu atau lebih nilai perusahaan. Anda juga dapat menganalisis, apakah tujuan tersebut memiliki manfaat, apakah sesuai dengan kebutuhan lain, hingga sesuai dengan keadaan lingkungan saat ini.

T: Time-Bound Goals (Tenggat waktu yang jelas)

Untuk dapat fokus mencapai tujuan proyek, diperlukan tenggat waktu yang jelas untuk menentukan di mana dan kapan harus memulai pengerjaan. Dalam hal ini, konsultan bisnis membuat timeline yang realistis untuk dicapai pada tiap proyek.

Kemudian, tim konsultan akan menentukan hipotesis awal tentang rekomendasi strategi yang dapat diterapkan dan memetakan data yang tepat untuk menguji hipotesis tersebut

2. Melakukan Riset dan Pengumpulan Data

Selanjutnya, konsultan manajemen akan melakukan pengumpulan data, baik kualitatif maupun kuantitatif, yang dapat membuktikan apakah hipotesis awal mengenai rekomendasi strategi sudah tepat. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan memahami kondisi keuangan perusahaan klien dengan analisis laporan keuangan, menyelenggarakan focus group discussion dengan klien atau pihak ketiga, mempelajari laporan penelitian mengenai isu terkait, melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait, dan lain sebagainya.

Umumnya, konsultan menggunakan pemrosesan data mentah (raw data) dengan Microsoft Excel untuk kemudian dianalisis menjadi data yang terstruktur dan masuk akal.

3. Merumuskan Identifikasi Masalah dan Rekomendasi Solusi

Dengan data yang ada, selanjutnya seorang konsultan manajemen dapat fokus mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi terbaik bagi klien. Di tahap ini, konsultan umumnya menggunakan beberapa tools untuk membantu kinerjanya, seperti Microsoft Excel untuk mengolah dan memvisualisasikan data esensial dalam bentuk grafik, serta Powerpoint untuk mengkomunikasikan data olahan dan hasil analisis tim menjadi pointers yang mudah dan cepat dipahami.

Kemudian konsultan akan melakukan diskusi internal dengan tim  untuk melakukan interpretasi data dan merumuskan strategi yang tepat berdasarkan data-data yang telah diolah.

4. Berdiskusi dengan Klien

Sepanjang proyek, tim konsultan akan melalui berbagai diskusi dengan klien guna menyamakan arahan dan brainstorming untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proyek. Diskusi akan dilakukan dengan berbagai level jabatan di perusahaan klien, mulai dari tim teknis, VP, Direktur, bahkan Komisaris. 

Dalam proses diskusi, konsultan akan memberikan informasi terkait perkembangan proyek dalam periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari klien terkait hasil proyek.

5. Membuat Hasil Kerja atau Deliverables

PowerPoint dan Excel merupakan sahabat baik seorang konsultan manajemen. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang konsultan manajemen perlu mengolah data dengan baik untuk mendapatkan analisis yang komprehensif dan membuat presentasi yang mudah dimengerti, tetapi juga mengandung wawasan dan pesan yang powerful.

Hasil kerja atau deliverables yang disusun oleh tim konsultan manajemen akan dicek secara berkala oleh Project Manager, Project Director, dan counterparts dari tim klien. Pemeriksaan ini menghasilkan iterasi terus menerus hingga deliverables siap dipresentasikan kepada klien.

Mempelajari tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaan konsultan manajemen tentunya akan membantu Anda yang ingin berkarir di bidang ini guna memiliki gambaran yang komprehensif. Untuk dapat perform sebagai seorang konsultan bisnis, penting bagi Anda untuk mempelajari basic skill yang dapat menunjang pekerjaan Anda.

Basic skill tersebut antara lain analytical thinking dan problem solving. Skill tersebut dapat Anda asah sedari duduk dibangku kuliah. Saat sudah tergabung sebagai tim konsultan bisnis pun, Anda akan terus belajar mengasah kemampuan melalui banyaknya pengalaman yang akan Anda temui dari berbagai macam case per klien.

Lingkungan kerja yang supportive juga mendukung keberhasilan Anda dan tim dalam berproses. Salah satu perusahaan konsultan manajemen yang mengedepankan lingkungan kerja yang sehat, dan memperkaya skill serta pengalaman timnya yaitu Skha.

Dengan pengalaman selama 22 tahun sebagai konsultan manajemen bisnis yang telah menangani berbagai proyek bisnis lintas industri, Skha telah mencetak banyak individu unggulan. Perkaya skill dan pengalaman Anda bersama Skha melalui laman karir kami.

Share this Article:

Artikel

Artikel Terkait

Simak cerita, penelitian, dan pengalaman dari Skhantorian.

Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form