Pernahkah Anda mengalami burnout? Tahukah Anda ciri-ciri burnout dalam bekerja seringkali tidak disadari? Tak heran, banyak yang menganggap sepele dan bisa hilang begitu saja dengan sendirinya. Padahal dapat dampaknya dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya.
Burnout merupakan kondisi stress yang menyebabkan pekerja mengalami kelelahan fisik, emosi maupun mentalnya akibat pekerjaannya. Sehingga pekerja tidak dapat berpikir dengan jernih dan melakukan kegiatannya dengan relaks.
Load pekerjaan yang banyak memang terkadang membuat kita lelah, bahkan dapat membuat kita kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Nah, maka dari itu, mengenal ciri-ciri dan cara mengatasi burnout dalam bekerja cukup penting, dengan begitu Anda bisa mengatasi kondisi tersebut apabila sedang merasakannya.
Burnout memang tidak bisa dianggap sepele, sebab jika kondisi ini berlangsung lama, maka bisa berpengaruh terhadap produktivitas Anda dalam bekerja. Jangan sampai burnout membuat Anda menjadi tidak bersemangat dalam menjalani rutinitas, kenali cara mengatasi dan ciri-cirinya berikut ini
Ciri-Ciri Burnout dalam Bekerja yang Wajib Pekerja Sadari
Ada banyak ciri-ciri ketika burnout terjadi, rasa lelah secara terus menerus meskipun Anda sudah mendapatkan istirahat yang cukup, menjadi salah satu ciri-ciri yang terjadi. Kondisi ini tidak hanya membawa pengaruh pada pekerjaan, namun juga cara Anda bersosialisasi dan beraktivitas.
1. Merasa Lelah Terus Menerus
Ciri-ciri burnout dalam bekerja pertama adalah rasa lelah terus menerus, kondisi ini memang sulit disadari. Pada awalnya Anda mungkin menganggap jika kondisi ini berkaitan dengan kelelahan secara fisik, padahal rasa lelah terjadi secara fisik maupun emosional.
Seperti tidak semangat ketika bangun pagi atau saat memulai aktivitas, rasanya Anda hanya ingin berada di rumah seharian dan enggan ingin melakukan kegiatan apapun. Meski sudah istirahat dengan cukup
2. Emosi Tidak Stabil
Ketika pikiran serta mental terganggu, maka berpengaruh juga pada emosi yang menjadi tidak stabil dan membuat pekerja yang burnout mudah marah atau memiliki mood yang menjadi berubah-ubah. Perubahan emosi ini bisa saja berpengaruh pada komunikasi Anda dengan rekan kantor, serta membuat yang lain merasa tidak nyaman.
3. Produktivitas Menurun
Ciri-ciri burnout dalam bekerja berikutnya adalah mengakibatkan produktivitas menurun, ini merupakan dampak dari kondisi burnout yang belum diatasi. Sulit fokus dalam menyelesaikan pekerjaan, akan membuat pekerjaan menjadi tidak terselesaikan atau tertunda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Prokrastinasi agar Tak Ganggu Produktivitas
Cara Mengatasi Burnout agar Tidak Berpengaruh Terhadap Pekerjaan
Dalam mengatasi kondisi yang berkaitan dengan emosional dan mental, memang membutuhkan cara yang tepat untuk mengembalikan kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda. Menemukan kegiatan yang mampu membuat suasana hati menjadi bahagia, bisa menjadi salah satu caranya.
Berikut berbagai macam cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi burnout
1. Selesaikan Tugas atau Pekerjaan Tepat Waktu
Setelah mengetahui ciri-ciri burnout dalam bekerja, maka cara mengatasi yang bisa Anda lakukan adalah berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu. Jangan menunda-nundanya, karena akan membuat tugas menjadi menumpuk dan kondisi emosional akan lebih terganggu.
2. Lakukan Aktivitas Menyenangkan
Untuk menyegarkan pikiran, akan lebih baik jika Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas menyenangkan. Saat weekend tiba, Anda bisa mencoba hal baru atau bertemu dengan teman maupun keluarga.
Hal ini mempunyai tujuan agar pikiran tidak jenuh serta penuh dengan pekerjaan saja. Sehingga saat kembali ke rutinitas seperti biasanya, pembaca akan merasa lebih bersemangat dan mampu bekerja lebih baik lagi serta meningkatkan produktivitas.
3. Menetapkan Batasan
Cara mengatasi burnout dalam bekerja selanjutnya adalah menetapkan batasan, dimana Anda harus tau batas kemampuan diri sendiri. Tidak ada salahnya jika ingin menolak ajakan dari seseorang, apabila dirasa Anda sedang tidak mood atau lelah.
Akan lebih baik dengan menolaknya, daripada Anda memaksakan diri dan membuat kondisi ini tidak kunjung membaik. Manfaatkan waktu serta energi yang Anda miliki dengan sebaik mungkin, tidak perlu melakukan hal yang tidak Anda sukai sehingga membuat waktu terbuang percuma.
4. Mengunjungi Psikolog
Jika burnout tak kunjung mereda, penting bagi Anda untuk mengunjungi psikolog. Tumpahkan segala kegundahan yang Anda alami. Psikolog akan menganalisis serta memberikan pertolongan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kesehatan mental perlu disadari dan tidak dipandang sebelah mata. Sadari burnout sejak dini untuk menghindari stress yang lebih besar serta penanganan yang sesuai dengan kebutuhan.
Penting bagi perusahaan untuk terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta suportif bagi para timnya. Sehingga seluruh timnya dapat bekerja dengan nyaman dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada.
Skha merupakan salah satu perusahaan konsultan manajemen yang memprioritaskan kesehatan mental serta kemajuan para karyawannya. Kunjungi laman karir Skha untuk info terkini terkait lowongan pekerjaan yang tersedia.