...

Apa Itu Bubble Burst dalam Startup?

Fenomena bubble burst yang menimpa perusahaan rintisan atau startup baru-baru ini disinyalir mengakibatkan terjadinya lay off dan kebangkrutan. Dampaknya, banyak karyawan yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Beberapa startup di Indonesia yang kabarnya mengalami bubble burst antara lain adalah JD.ID, dan Zenius.

Memangnya, apa itu bubble burst? Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi dan bagaimana kaitannya dengan PHK? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Bubble Burst dalam Startup?

Bubble burst adalah kondisi ekonomi yang cenderung fluktuatif sehingga menyebabkan kenaikan dan penurunan yang relatif cepat. Kondisi ini terjadi saat harga aset mengalami kenaikan hingga mencapai titik di atas nilai riilnya. Akan tetapi, meskipun mengalami peningkatan pesat, kenaikan harga ini juga berpotensi anjlok dalam kurun waktu singkat.

Naik dan turunnya harga aset ini membuat sejumlah perusahaan rintisan (startup) turut merasakan imbasnya. Terlebih, jika para perusahaan rintisan tersebut mengandalkan modal dari investor yang mau membeli asetnya. Apabila harga aset sedang tidak stabil, investor cenderung akan mengubah pola jual-belinya dan membuat perusahaan mengalami dampaknya.

Penyebab Bubble Burst

Hal yang menyebabkan bubble burst antara lain kenaikan harga aset hingga melebihi nilai riil dari aset tersebut. Kenaikan harga ini juga dipicu oleh perubahan perilaku pasar terhadap aset yang diperjualbelikan. Di sisi lain, bubble burst juga bisa disebabkan oleh adanya inflasi atau kenaikan harga yang terjadi secara rutin dan bertahap dari tahun ke tahun.

Perubahan harga ini kemudian dikaitkan dengan pola investor dalam membelanjakan hartanya ke berbagai jenis aset. Mereka jadi lebih selektif untuk memilih aset, apalagi jika aset berpotensi mengalami tingkat fluktuasi tinggi. Hal ini kemudian merembet pada performa dan kinerja perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan rintisan atau yang disebut dengan startup.

Kaitan Bubble Burst dengan PHK

Jika kenaikan harga banyak disangkut-pautkan dengan perubahan pola investor dalam menanamkan modal, lantas apa kaitannya bubble burst dengan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)? Jika sebuah harga aset sebuah perusahaan mengalami penurunan yang tajam setelah naik drastis, ini tentu akan membuat investor berpikir dua kali untuk menanamkan uangnya di sana.

Dengan begitu, perusahaan tersebut akan mengalami pengurangan jumlah modal yang masuk. Saat pendanaan di sebuah perusahaan rintisan (startup) berkurang, mereka cenderung tidak bisa bertahan dan berpotensi untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawan-karyawannya agar bisa menghemat pengeluaran.

Hal ini juga sejalan dengan data yang menyebutkan bahwa sekitar 10 persen perusahaan rintisan tidak bisa bertahan pada tahun pertama pendirian. Sisanya, yakni 80 persen di antaranya, tidak bisa melewati lima tahun pertama. Pada akhirnya, hanya akan ada 10 persen startup yang dinilai berhasil karena telah melewati lima tahun masa kritis tersebut.

Peran Negara Bagi Kemajuan Startup

Melihat fenomena bubble burst yang terjadi pada startup, negara  punya peran penting untuk menciptakan iklim yang supportif bagi startup. Tak hanya menyediakan fasilitas infrastruktur dan pendidikan yang mumpuni guna menciptakan SDM berkualitas, negara juga harus ambil bagian dalam menyelesaikan pergerakan harga pasar yang dinamis ini.

Salah satu peran penting yang bisa diambil negara adalah memberikan akses pinjaman dana yang mudah dan cepat. Seperti yang kita tahu, modal menjadi concern bagi banyak pelaku startup. Data menyebutkan bahwa 41% startup memiliki uang tunai yang hanya mampu men-cover tiga bulan kebutuhan mereka. Namun, dengan adanya akses pinjaman modal yang mudah dari negara, startup bisa punya sumber daya lebih untuk mengembangkan bisnis dan menghasikan lebih banyak profit.

Selain dari segi modal, negara juga bisa mendukung para pelaku startup dengan menciptakan skema yang pro-karyawan. Hal ini akan terasa sekali manfaatnya pada masa-masa genting seperti terjadinya PHK. Di Jerman, kebijakan seperti ini telah diterapkan melalui program bernama Kurzabeit.

Saat terjadi krisis di mana perusahaan harus memangkas pengeluaran sebanyak mungkin, program Kurzabeit memungkinkan petinggi perusahaan untuk menerapkan skema part time pada karyawan alih-alih melakukan PHK. Di sisi lain, para karyawan jadi bisa lebih memahami kondisi perusahaan sehingga mereka pun setuju atas pengurangan waktu kerja dan bayaran.

Namun, hal tersebut bisa terjadi karena pemerintah Jerman bersedia memberikan 67% bayaran yang “hilang” kepada karyawan selama 12 bulan. Berkat program Kurzabeit ini, Jerman pun berhasil bangkit dari krisis yang mengancam negara mereka pada 2008-2009 lalu.

Menilik Menilik fenomena bubble burst yang bisa menerpa perusahaan rintisan (startup), peran negara sebagai venture capital pun sangat diperlukan demi menunjang pengembangan bisnis startup sekaligus menjadi jaring pengaman untuk meminimalisir kerugian. Tentu hal ini tidak bisa berjalan tanpa langkah aktif dari pelaku startup itu sendiri.

Di sisi lain, pelaku startup juga perlu merancang dan menerapkan kebijakan organisasi bisnis yang mampu memberikan hasil akhir menyeluruh. Tak kalah penting adalah konsep bisnis yang mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan isu di masa depan, sehingga membuat pelaku startup siap akan solusi atas isu tersebut.

Kabar baiknya, seluruh hal tersebut bisa Anda wujudkan melalui kerja sama dengan jasa konsultan manajemen Skha yang menyediakan solusi bisnis menyeluruh. Kunjungi laman layanan kami mendapatkan informasi lengkap seputar layanan Skha. Pelajari selengkapnya layanan yang kami tawarkan, mulai dari Business Design (Jasa Perencanaan Bisnis)Implementation (Jasa Implementasi Strategi Bisnis), Advisory & Transaction (Jasa Konsultan Keuangan Perusahaan), hingga Policy Advisory (Jasa Analis Kebijakan Perusahaan).

Mari berkolaborasi mewujudkan startup impian Anda dengan berbagai manfaat konsultan manajemen bagi bisnis Anda.

Refference:

https://www.idxchannel.com/economics/lebih-dekat-dengan-istilah-bubble-burst-di-startup

https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/629a0d434933c/bisnis-startup-diguncang-bubble-burst

https://progresaid.medium.com/negara-sebagai-venture-capital-membangun-kembali-industri-manufaktur-indonesia-menuju-d6aa476ddcae

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6143859/fenomena-bubble-burst-landa-startup-inikah-penyebabnya

https://www.weforum.org/agenda/2020/06/4-ways-governments-can-support-start-ups-and-save-their-economies/

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220530134257-37-342880/bisnis-startup-terancam-rudiantara-ungkit-nokia-dan-kodak

Share this Article:

Artikel

Artikel Terkait

Simak cerita, penelitian, dan pengalaman dari Skhantorian.

Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form


Hiring Form